Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Program Pemberdayaan Jejak Berantai Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa, Memperjuangkan Keseteraan Gender Untuk Meraih Hak-Hak Perempuan



BANGKALAN,berita infrastruktur.com- Program Jejak Berantai Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa mengenai implementasi program pemberdayaan perempuan sebagai peningkatan kualitas masyarakat desa Mano'an diikuti oleh para perempuan desa Mano'an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.

Program pemberdayaan Jejak Berantai Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa  dilaksanakan sebagai upaya dalam memperjuangkan keseteraan gender untuk  meraih hak-hak perempuan agar memiliki nilai dalam hal keberdayaan untuk  berdikari  melakukan hal-hal yang dapat mengasah kemampuan dengan kemandirian, Minggu, 4/12/2022.



"Ahaddiini Hayyu Maahayaati S.Sos, M.Sosio founder Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa sebagai pelaksana kegiatan program pemberdayaan  Jejak Berantai yang sukses digelar di desa Mano'an Kabupaten Bangkalan sebagai wilayah ke 5 setelah dilaksanakan di Mojokerto, Jombang, Sidoarjo dan Kediri.

"Tentunya, sebagai peningkatan kualitas masyarakat desa Mano'an, dimulai dengan pemaparan materi mengenai kesetaraan gender, feminisme dan materi semacam kekerasan pada perempuan" ungkap Alumni Magister Sosiologi Universitas Airlangga angkatan tahun  2014 ini.

Dilanjutkan dengan materi mengenai mengapa Desa harus diberdayakan serta mengapa perempuan harus berdaya. Selanjutnya pemaparan mengenai pentingnya kemandirian pada perempuan dan pengaplikasian program pemberdayaan di Desa Mano'an. Ditutup dengan diskusi dan workshop pembuatan produk UMKM oleh para peserta.

Hayy Maahayaa mengangkat materi mengenai  pengetahuan akan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan Desa, mengenali kebutuhan khas perempuan  serta memahami bagaimana berjalannya tata kelola Desa.

Karena dengan aktifnya kelompok perempuan  sebagai aktor strategis pembangunan desa dalam pembangunan desa diharapkan dapat menggerakkan partisipasi warga secara keseluruhan, agar warga menjadi berdaya serta secara bersama dapat mengawal pembangunan desa Mano'an.

"Perempuan  tak terpisahkan dari masyarakat menjadi salah satu elemen kunci dalam proses pemberdayaan itu sendiri. Mengembangkan inisiatif lokal berupa perkembangan keberanian dan rasa percaya diri masyarakat dalam mengungkapkan pikiran, pendapat, pengambilan keputusan  termasuk memperjuangkan haknya", tegas tenaga pengajar SLB Putra Mandiri Sidoarjo ini.

Terlepas dari semua bidang yang seyogyanya bisa digeluti oleh kaum perempuan, sampai sejauh ini perempuan sudah mampu membuktikan keikutsertaannya di dalam proses pembangunan. Hal ini dapat dibuktikan pada industri ekonomi kreatif yaitu memberikan kesempatan bagi perempuan desa Mano'an  untuk memberdayakan diri, khususnya di bidang  ekonomi beserta dengan segala potensi yang dimiliki perempuan meski masih terbatasnya akses perempuan sebagai hambatan utama. Perlu adanya komitmen untuk melibatkan perempuan dan memberikan kesempatan mereka untuk terus belajar dalam pengembangan bidang wirausaha.

Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dan dorongan dari segala elemen untuk mendapatkan semua hal tersebut melalui kerjasama dari pemerintah, swasta, masyarakat, komunitas, dan seluruh pihak agar mampu mewujudkan segala harapan 

"Karena sejatinya memberdayakan perempuan artinya sama dengan memberdayakan masyarakat", tutupnya."(mam).

Posting Komentar

0 Komentar