*Surabaya,beritainfrastruktur.com
Gabungan Aktifis Pro Reformasi Polri / GAPRI, menyikapi sangat positif terkait langkah Prabowo Presiden membentuk dan melantik Komisi Reformasi Polri/KRP, Jum'at 7/11/2025.
Aliansi Pemerhati yang sering kritisi Penegakan PRESISI Polri dan Asta Cita di Jawa Timur tersebut beranggotakan beberapa organisasi masyarakat, jurnalis, volunteer, tokoh masyarakat dan praktisi hukum seperti Masyarakat Madura Peduli Kebijakan (MALIKA) Gerakan Aktivis Suramadu Anti Korupsi (GASAK) Jaringan Advokasi Mandiri/JAM, LSM TEROBOS, Rumah Kreatif FLORENCIA BERSINAR, SuaraBersinar.com, Berita Infrastruktur.news, Terobos.News, dan seterusnya.
"Kami dukung langkah Prabowo merealisasikan komitmen Asta Citanya, yakin dan berharap dengan terbentuknya Komisi Reformasi Polri, mereka memberikan kebijakan yang berdampak pada peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri, Polri lebih PRESISI dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam memelihara ketertiban keamanan, penegakan hukum, melindungi, mengayomi dan melindungi masyarakat. Dan seperti selama ini kami laksanakan, kami monitor, siap sinergi, juga kritik yang terukur " komentar Yasin ketua GAPRI saat diwawancarai Jurnalis media ini.
Florencia M.,SH. Selaku penasehat GAPRI menyikapinya dengan komentar "Kami optimis dengan Komisi Reformasi Polri yang baru dibentuk Presiden, apalagi didalamnya ada nama nama besar yang memiliki kemampuan, loyalitas dan integritas yang baik selama ini. Seperti pak Jimly Asshiddiqie sebagai ketua KRP dengan anggota : Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ahmad Dofiri, Tito Karnavian, Supratman Andi Agtas, Idham Azis dan Badrodin Haiti".
"Kolaborasi kuat antara profesor doktor ketatanegaraan, akademisi dan praktisi hukum dan para jenderal yang punya wawasan luas di internal birokrasi Polri" Tutup Florencia. (Luna)

0 Komentar