Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

*Anggap Kapolda Jatim Tidak PRESISI, Perwakilan MADAS SEDARAH Walk Out Dari Ruang Diskusi Ditintelkam*


 *SURABAYA- beritainfrstruktur.com
500 anggota dan pengurus ormas MADAS SEDARAH menggruduk Mapolda Jatim, orasi menyuarakan pencopotan Kapolres Tuban AKBP. Williem Tanasale,S.I.K., Kasat Reskrim dan Kanit Jatanras Polres Tuban terkait adanya dugaan salah tangkap yang disertai pemaksaan pengakuan dengan kekerasan fisik dan pemerasan, Jum'at 5/12/2025.

Ratusan demontran yang berasal dari perwakilan 3 DPC di Madura, DPC Gresik, DPC Sidoarjo, DPC Pasuruan, DPC Tuban, DPC Lamongan, DPC Surabaya dan DPAC se Surabaya MADAS SEDARAH tersebut datang di Mapolda menggunakan sekitar 100 unit mobil operasional dan 5 ambulance MADAS SEDARAH.

Ketua umum MADAS SEDARAH Moh. Taufik,S.I.Kom.,SH.,MH., dalam orasinya menuntut Kapolri, Kapolda mengambil langkah konkrit untuk membentuk Pansus penanganan perkara ini, bila kurang bukti, kami bantu membuktikan dan bila terbukti, copot Kapolres, Kasat Reskrim, Kanit Jatanras Polres Tuban.

Perwakilan MADAS SEDARAH antara lain Moh Taufik,S.I.Kom.,SH.,MH. (Ketua Umum), Yasin,Amd.Farm. (Sekretaris Umum), H.Nurul Huda (Ketua LPK-MADAS), Florencia,SH. (Ketua Umum Srikandi MADAS), Ketua LBH-MADAS, Nurul Hidayat,SH. (Ketua DPD Jawa Timur), Sahri (Korlap aksi yg juga Ketua DPC Surabaya), serta para penasehat seperti H.Salom, H.Imam, H.Badi, H.Husnin, H.Munip, H.Rodian diterima oleh Direktur Ditintelkam Kombes Pol. Nanang Juni Mawanto,S.I.K., Direktur Ditreskrimum Kombes Pol. Widi Atmoko,S.I.K.,MH. , Kabid Propam untuk didengarkan aspiranya.

Dalam diskusi dengar pendapat tersebut, ketua umum MADAS SEDARAH Bung Taufik mempertanyakan tentang alergi dan tidak berkenannya Kapolda Jatim menemui ormas MADAS SEDARAH. Dan saat Yasin, Amd.Farm.(Sekretaris Umum DPP MADAS SEDARAH), diberi waktu menyampaikan aspirasi juga mempertanyakan sumpah Satya Haprabu Kapolda Jatim terhadap perintah PRESISI Kapolri yg jelas memerintahkan pendekatan Pemolisian yang prediktif dan responsif setiap permasalah serta membangun komunikasi yang baik dengan ormas dalam upaya meminimalisir gesekan yang tidak diperlukan.

Saat diskusi berlangsung, ketum bersama sekum sepakat untuk walk out dari ruang diskusi, karena merasa kecewa dengan Kapolda dan ada nuansa batin yg kurang baik atas manuver beberapa pihak.

"Aksi seperti ini tidak perlu terjadi bila Kapolda dan Direktur Intelkam Polda Jatim memberikan ruang yang cukup kepada organisasi dalam membangun sinergitas dan komunikasi. Bukan mengedepankan mindset ego sektoral. Perintah PRESISI Kapolri jelas mengedepankan pendekatan Pemolisian yang prediktif. " Penyampaian aspirasi Yasin diacara tersebut.

Saat Yasin diwawancarai media ini menyampaikan "Ego sektoral Kapolda Jatim saat ini kontra produktif seperti apa yang disampaikan Prabowo Presiden. Kami akan buktikan bahwa konsep PRESISI KAPOLRI akan berdampak jelek bila tidak dijalankan dengan sebenarnya oleh Kapolda Jatim. Dan sesuai petunjuk Ketum, saya progreskan untuk memobilisasi anggota MADAS SEDARAH di DPD DKI, DPD Jawa Barat dan DPD Banten untuk Aksi ke Mabes Polri, ke kantor sesepuh Madura bapak Mahfud dan bapak Jimly Asshiddiqie di kantor Komisi Percepatan Reformasi Polri.

"MADAS SEDARA siap mengambil peran mendukung Prabowo Presiden dengan Asta Citanya dan Listyo Sigit Prabowo Kapolri dengan konsep Presisinya untuk membangun bangsa diatas kebenaran"

"Kembalikan kepercayaan publik atas Polri yang saat ini berada dilevel terendah dibanding APH lainnya dengan segera mencopot oknum pejabat Polri perusak nama baik Polri, masih banyak Polri yang punya loyalitas dan integritas kepada Kapolri, Presiden dan Negara" tutup Yasin. (Luna)

Posting Komentar

0 Komentar