Surabaya, BERITA INFRASTRUKTUR. Paket Peservasi Jalan Babat - Bojonegoro - Bts. Kota Ngawi dengan Kontrak Long Segment, agar suapaya dalam penanganan Preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus ( bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan mantap dan memenuhi standar sepanjang segmen sesuai SE Dirjen Bina Marga No.06/SE/Db/2017).
Rincian Anggran serta volume di Paket Peservasi jalan Babat - Bojonegoro - Bts. Kota Ngawi meliputi beberapa lingkup komponen kegiatan dan beberapa output:
Output Preservasi Rehabilitasi Rekonstruksi dengan komponen, Rehabilitasi mayor Pagu Anggran sebesar Rp. 24 Miliar . Penanganan Jalan Pemeliharaan Rutin kondisi pagu anggaran sebesar Rp 1,5 miliar Volume 13,88 KM dan penunjangan / holding nilai pagu sebesar Rp 3,9 Miliar Volume 23,47 KM.
Dengan Anggran yang cukup besar untuk kegiatan Pemeliharaan Rutin jalan Babat - Bojonegoro - Bts. Kota Ngawi akan tetapi Perkerasan jalan, Masih tampak dibeberapa titik lubang, retakan jalan dibiarkan.
Bahu jalan masih tamapk dibeberapa titik perbedaan beda tinggi degan perkerasan dibiarkan. Drainase yang seperti tidak terawat dibeberapa lokasi, Pengendalian tanaman, masih belom terbebas dari tumbuh2an di sekitar jalan, gorong2, saluran.
Dugaan kami telah terjadi konspirasi jahat antara penyedia jasa dan pejabat pembuat komitmen dugaan tersebut muncul di mana penyedia jasa dalam melaksanakan kegiatan Peservasi Jalan Babat - Bojonegoro - Bts. Kota Ngawi diduga tidak sesuai aturan dan spesifikasi khusus tentang Pemeliharaan Rutin.
Sementara itu ketua LSM Perkasa Provinsi Jawa Timur Togi Vitner Nababan dikonfirmasi terkait dugaan adanya kebocoran anggaran Peservasi Jalan Babat - Bojonegoro - Bts. Kota Ngawi tahun 2021 mengatakan, kita bersama Tim akan turun ke lokasi pekerjaan untuk mengumpulkan data-data terkait indikasi tersebut, untuk selanjutnya akan kita laporkan ke aparat hukum terkait, ucap bang Togi biasa disapa.
Bang Togi menambahkan, kalau melihat data anggaran untuk pemeliharaan rutin Jala Babat - Bojonegoro - Bts. Kota Ngawi, bisa dibilang cukup besar, akan tetapi hasil pekerjaannya bisa dikatakan biasa-biasa saja, patut di pertanyakan kinerja seorang PPK,
Seharusnya begitu ada lubang Jalan muncul harus langsung ditangani jangan menunggu jatuh korban baru dikerjakan. ucapnya.
Dalam pelaksanaan program Padat Karya baik pada karya Kontrak Long Segment maupun Padat Karya tunai, Pejabat pembuat komitmen dan Penyedia jasa tidak lepasakan tanggung jawab dalam persyaratan mutu yang harus tetap terpenuhi.(Faruq)


0 Komentar