Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Mengalami Kenaikan Harga Jadi Penyebab Maraknya Maling Ikan Gurami di Tulungagung, Pemilik Kolam Mulai Pasang CCTV



Tulungagung,
beritainfrastruktur.com
Kenaikan harga gurami yang cukup signifikan dan stabil di angka Rp 29ribu timbang basah serta Rp 25 ribu timbang kering, membuat pembudidaya senang.

Namun, di sisi lain, keamanan kolam dari jarahan pencuri juga tak dapat dihindari.
Baru-baru ini, pria di Desa Panjer berinisial RM alias Kampret (54) kepergok tetangganya
sendiri karena mencuri ikan gurami. Akibatnya, Kampret harus berurusan dengan pihak
Polsek Rejotangan.

Sebelumnya, keresahan sering terjadi disaat harga ikan gurami mengalami kenaikan. Diantara pelaku pencurian ini, ada yang tidak terungkap ada yang akhirnya tertangkap.
Ketua Asosiasi Pembudidaya Ikan Gurami Tulungagung (Aspigrata), Zainal Arifin mengimbau agar pemilik kolam khususnya gurami untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Meningkatkan kewaspadaan untuk mengawasi kolam," kata Arifin, Rabu (10/11/2021).

Tidak cukup itu saja, seiring perkembangan zaman pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) dan pemasangan lampu di kolam juga dapat menjadi alternative pengamanan.

"Kalau ada jaringan WiFi sebaiknya dipasang CCTV dan juga dipasang lampu
penerangan," ujarnya.
Karena pencurian ikan juga merupakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, para pembudidaya gurami diharapkan Aspigrata untuk selalu koordinasi dengan pemerintah desa.

"(Agar Pembudidaya) berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, agar keamanan
lingkungan ditingkatkan," ungkapnya.
Dengan pengamanan kolam, diharapkan akan mempersempit ruang gerak pencuri ikan yang sering kali meresahkan itu.
Selain itu, pembudidaya akan sangat dirugikan mengingat biaya perawatan gurami cukup banyak dan membutuhkan waktu hampir setahun untuk dapat menikmati hasilnya. (Tim Kediri)

Posting Komentar

0 Komentar