Kediri, beritainfrastruktur.com - Wooow ambyar pyar, Sungguh ironis dan membuat prihatin dimana Pemerintah memberlakukan himbauan larangan mendatangkan masa untuk berkerumun dan mensosialisasikan akan bahayanya berkerumun karena di negeri ini sedang masa Pandemi justru sebalik nya masa pandemi.
Pagelaran barongsai yang cukup membuat kerumunan orang berjubel - jubel digelar di Hall Kediri Town Square (Ketos), Jalan Hasanudin Kota Kediri, terlihat dijejali penonton Loos dool digelar Minggu (01/02).
Atas dasar aduan masyarakat, Kapolsek Kediri Kota, Kompol Sugianto langsung memerintahkan anggotanya untuk membubarkan acara tersebut. Dan apakah ? Benar satgas Covid Kota Kediri telah memberikan ijin? Untuk kegiatan acara Festival Barongsai tersebut ? Bagaimana bisa kecolongan tanpa pengawasan padahal saat ini masih masa pandemi?
“Kita sudah mengantongi ijin dari Satgas Covid Kota Kediri. Bahkan sebelum acara, kami juga telah melakukan pemaparan kepada tim Satgas Covid. Kemudian bagi semua pengunjung wajib menunjukkan aplikasi pedulilindungi. Juga dilakukan pemeriksaan suhu badan tetap diberlakukan,” terang Michael Rambi selaku General Manager Ketos saat dikonfirmasi.
Terlihat acara sudah dibubarkan dan beberapa orang bergegas membersihkan peralatan untuk pertunjukan festival barongsai tersebut.
“Sementara kita hentikan, menunggu seperti apa keputusan dari Satgas Covid yang punya kewenangan. Tadi kita sudah koordinasi dengan GM Ketos dan kita beri himbauan, akhirnya dihentikan. Sementara 7 personel langsung ke lokasi untuk memberi himbauan,” jelas Kompol Sugianto.
Mungkinkah Ada sanksi atas kejadian ini. Sedangkan dimana - mana Gencarnya Pemerintah dan pihak pihak terkait memberikan himbauan dan mensosialisasikan dilarang berkerumun dan bahayanya akan kerumunan, Justru ini malah sebaliknya dimana manusia berjubel-jubel dan berkerumun dan sementara pernyataan disampaikan GM dari Ketos, bahwa kegiatan tersebut telah mengantongi ijin resmi dari pihak Satgas Covid Kota Kediri." ***( BS)


0 Komentar