Sampang,beritainfrastruktur.com-
Rapat Paripurna DPR-RI ke - 30 masa persidangan V tahun sidang 2022-2023, Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Lodewijk Freidrich Paulus Wakil Ketua DPR RI itu, Slamet Ariyadi S.Psi Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Madura." Kamis 13/07/2023 di gedung DPR RI Jakarta.
Legislator Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Slamet Ariyadi, Menyampaikan aspirasi masyarakat Madura dalam rapat paripurna DPR RI masa persidangan V. Aspirasi tersebut mulai dari permintaan akan stabilnya harga tembakau, Pendidikan Anak Yatim yang Orang tuanya meninggal akibat Covid-19 dan Akselerasi Pembangunan Kepulauan di Madura hingga harapan akan pembangunan.
Anggota DPR-RI Dapil XI, Jatim, Madura itu, Menyampaikan aspirasi masyarakat Madura.
Pada bulan juli-Agustus 2023 ini, masuk bulan-bulan Panen raya tembakau, Maka dari itu pihaknya meminta Komitmen pemerintah Untuk mengintervensi guna menekan harga jual tembakau, Dengan harapan masyarakat rakyat Madura, Para Petani tembakau di Madura Sejahtera.
Tentunya Pemerintah wajib membantu rakyat agar rakyat Madura betul-betul sejahtera, karena petani adalah salah satu tulang punggung bangsa Negara ini." Ujarnya.
Pemerintah perlu untuk juga melakukan mengintervensi para paprikan tembakau bisa menyesuaikan harga tembakau, Sehingga bisa menjadi harga yang stabil sesuai harapan petani.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Bapak Jokowi Dodo, Tentang penetapan berakhir nya pandemi Covid-19
Slamet Riyadi, Dari Madura Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) perlu mengingat kan kepada pemerintah bahwa janji-janji pemerintah untuk terus berupaya membantu masyarakat terdampak Pandemi Covid-19, Khususnya para anak yatim piatu yang di tinggalkan para orang tua yang meninggal karena Covid-19, Untuk terus di bantu mengenyam pendidikan secara Gratis.
Kami mendapat laporan dari Madura berdasarkan janji - Janji bahwa beasiswa yang di janjikan ada yang belum terealisasi, tentunya kami meminta kepada pemerintah untuk betul - betul mengawasi janji - janji ini." Tuturnya.
Pria asal Kabupaten Sampang, Madura ini, Merasa sedikit kecewa terhadap Pemerintah yang bersikap Diskriminatif dan tak kunjung merealisasikan usulannya sebagai Legislator untuk mengakselerasikan kepentingan Rakyat Madura yang ada di Kepulauan. Seperti usulan Pembangunan di Pulau Sapeken dan Kangean yang berbatasan dengan Makassar.
Ia meminta Presiden untuk mengevaluasi jajarannya yang kurang peka dan kurang mampu menelaah akan pentingnya Pembangunan Masyarakat di Kepulauan khususnya yang ada di Madura."Pungkasnya.
(mam).



0 Komentar