Surabaya, beritainfrastruktur.com
Pelayanan publik di Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya Utara menuai sorotan tajam dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Madura Asli (MADAS).
Pasalnya, dalam proses pengurusan Surat Keterangan Domisili (SKD) MADAS, yang dilakukan oleh Sekretaris I DPP MADAS, Bapak Aziz, atas perintah langsung Ketua Umum DPP MADAS, Bung Taufik, justru berujung pada pengalaman pahit akibat pelayanan yang dinilai sangat buruk.
Menurut keterangan Bapak Aziz, saat dirinya datang ke kantor Kelurahan Bulak Banteng untuk mengurus surat tersebut, tidak ada satu pun petugas yang bisa melayani dengan alasan seluruh pegawai sedang menghadiri rapat. Padahal, pelayanan kepada masyarakat semestinya menjadi prioritas utama, sekalipun ada agenda internal seperti rapat.
“Kami sangat kecewa. Masyarakat datang untuk mengurus surat resmi, tapi justru tidak ada pelayanan sama sekali. Alasannya karena rapat, padahal seharusnya ada petugas yang disiagakan untuk tetap melayani masyarakat,” ujar Aziz dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Aziz mengungkapkan bahwa dirinya sempat bolak-balik antara kantor DPP dan Kelurahan. Saat dikonfirmasi kepada pihak Lurah, jawaban yang diterima tetap sama—pegawai sedang rapat, dan pelayanan baru bisa dilakukan keesokan harinya.
“Kami disuruh datang lagi besok. Ini sangat disayangkan, karena pelayanan publik tidak boleh berhenti dengan alasan rapat. Ini mencederai semangat pelayanan publik yang selama ini digaungkan Pemerintah Kota Surabaya,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC MADAS Kota Surabaya turut memberikan pernyataan tegas. Ia menilai, kejadian ini merupakan indikasi lemahnya manajemen pelayanan publik di tingkat kelurahan yang berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Kami mendorong agar Wali Kota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi, segera turun tangan mengevaluasi kinerja di Kelurahan Bulak Banteng. Jika pelayanan terhadap ormas saja seperti ini, bagaimana dengan masyarakat biasa? Ini harus menjadi bahan introspeksi,” tegasnya.
Namun demikian, MADAS menegaskan bahwa kritik ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan konstruktif terhadap Pemerintah Kota Surabaya agar terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ormas MADAS, melalui DPP dan DPC Surabaya, menyatakan siap bersinergi dan bergandengan tangan dengan Pemkot Surabaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Kami tidak ingin hanya mengkritik. Kami siap berkolaborasi dan memberikan saran demi pelayanan publik yang lebih baik, agar masyarakat Surabaya bisa merasakan manfaat nyata dari pemerintahan yang melayani,” pungkas Bung Taufik, Ketua Umum DPP MADAS.
⸻Red......
Lembaga Swadaya dan Advokasi Masyarakat Madura Asli (MADAS)
“Dari Madura Untuk Indonesia yang Berani, Tegas, dan Peduli Rakyat.”

0 Komentar