Sampang,berita infrastruktur.com-
Rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-399 Tahun. kembali dilanjutkan dengan Kirab dan Ziarah ke Makam Leluhur, Jum'at, 23/12/2022 Kemaren.
Rombongan berangkat dari Pendopo Trunojoyo dengan mengendarai Kereta Kencana dan Dokar serta mengenakan busana adat Sampang yang telah dilaunching sebelumnya.
Hadir mengikuti kegiatan tersebut diantaranya Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Wakil Ketua TP PKK Sampang Hj. Vanny Abdullah Hidayat, Ketua DWP Sampang Hj. Enny Yuliadi Setiyawan.
Ikut serta juga rombongan Forkopimda Ketua DPRD Sampang Fadol bersama istri, Kapolres Sampang AKBP Arman, SIK dan istri, Dandim 0828/Sampang dan istri, Kajari Sampang Imang Job Marsudi, Ketua Pengadilan Negeri Sampang serta Ketua Pengadilan Agama Sampang dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.
Rombongan mengawali ziarah di Makam Kiai Aji Gunung, sepanjang perjalanan diterima oleh para siswa siswi dengan mengibarkan bendera putih.
Setelah berziarah di Makam Kiai Aji Gunung kemudian dilanjutkan dengan melakukan Ziarah ke Pebabaran Trunojoyo di Jalan Pahlawan.
Disana rombongan disambut oleh Komunitas Adat Madura Tempo Doeloe (MTD) Trunojoyo dan belasan santri penghafal Al-Qur'an.
Bupati Sampang dan rombongan Forkopimda kemudian melakukan tahlil di tempat dikuburnya ari-ari Pangeran Trunojoyo dan diakhiri dengan melepas burung merpati.
Setelah itu, rombongan kemudian melanjutkan menaiki kereta kencana dan dokar berziarah ke Pesarean Makam Rato Ebhu Madegan.
"Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengajak masyarakat supaya mencintai dan merawat serta meneruskan cita cita suci demi terwujudnya Kabupaten Sampang yang Hebat dan Bermartabat
“Napak tilas pembangunan harus kita teruskan, butuh dukungan elemen masyarakat dan sinergi pemikiran tentang konsep pembangunan untuk kemajuan Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Mengaku di Tahun 2020-2021 dilanda Pandemi Covid-19, diminta berkomitmen untuk terus membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami konsisten memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, bagaimana dampak pembangunan dirasakan betul oleh masyarakat dan meningkatkan sektor perekonomian kita,” ujarnya.
Dirinya juga bangga dengan busana adat Sampang yang telah dilaunching dan dipakai memiliki filosofi dan tahapan yang panjang dalam proses perumusannya.
“Ini adalah upaya agar Sampang memiliki ikon tersendiri, sesuai dengan sejarah yang telah dilakukan oleh tim perumus,” tegasnya."(mam).



0 Komentar